Kilap pada Kulit Buah
Beberapa buah-buahan mempunyai permukaan kulit yang mengkilap dan menarik. Karenanya produsen atau pemasar buah-buahan berusaha untuk membuat kulit buah itu selalu mengkilap untuk menarik konsumen. Buah jeruk yang cukup tua permukannya mengkilap dan mempunyai kesan buah jeruk itu manis dan menarik. Buah jeruk muda permukaannya agak kusam dan kurang menarik. Permukaannya dapat dibuat mengkilap dan menarik dengan cara buah itu dilap atau digosok dengan kain. Demikian juga halnya pada buah-buahan lain seperti apel, kesemek, salak.
Sawo yang baru dipetik sangat kusam permukaannya. Untuk mendapatkan permukaan yang agak mengkilap cukup hanya dengan melap buah, tetapi perlu digosok sehingga permukaan yang kasar menjadi halus dan licin. Pada permukaan buah sawo terdapat partikel-partikel bahan sejenis gabus yang melekat pada permukaan buah. Setelah digosok, dicuci dan dilap barulah permukaan buah sawo akan menjadi licin dan agak mengkilap.
Kilap pada permukaan buah-buahan dan komoditas lain umumnya disebabkan oleh lapisan lilin atau bahan berminyak pada permukaan kulit luar. Secara alami lapisan lilin di permukaan buah-buahan terdiri dari dua lapis lilin yaitu lapisan lilin yang rata dan keping-keping lilin (platelets) yang melekat di permukaan kulit buah. Kedua lapisan dipermukaan itu berfungsi melindungi buah. Lapisan lililn pada permukaan kulit buah dapat hilang karena terkikis atau dicuci dengan detergen kuat.
Pada buah-buahan yang susah menjadi mengkilap kadang-kadang dibuat menjadi mengkilap dengan menggunakan kain kering yang dibasahi dengan lilin cair atau minyak. Perbuatan ini memang akan menghasilkan permukaan buah yang kelihatan mengkilap tetapi sama sekali tidak merubah mutu dalam atau mutu asli dari buah tersebut. Di pasaran sering terdapat buah jeruk yang kelihatan menarik karena mengkilap, ternyata jika dikupas rasanya sangat masam karena memang buah jeruk itu masih dan aslinya tidak mengkilap. Tetapi buah itu dibuat mengkilap dengan cara menggosok dengan minyak atau lilin cair.
Beberapa buah-buahan mempunyai permukaan kulit yang mengkilap dan menarik. Karenanya produsen atau pemasar buah-buahan berusaha untuk membuat kulit buah itu selalu mengkilap untuk menarik konsumen. Buah jeruk yang cukup tua permukannya mengkilap dan mempunyai kesan buah jeruk itu manis dan menarik. Buah jeruk muda permukaannya agak kusam dan kurang menarik. Permukaannya dapat dibuat mengkilap dan menarik dengan cara buah itu dilap atau digosok dengan kain. Demikian juga halnya pada buah-buahan lain seperti apel, kesemek, salak.
Sawo yang baru dipetik sangat kusam permukaannya. Untuk mendapatkan permukaan yang agak mengkilap cukup hanya dengan melap buah, tetapi perlu digosok sehingga permukaan yang kasar menjadi halus dan licin. Pada permukaan buah sawo terdapat partikel-partikel bahan sejenis gabus yang melekat pada permukaan buah. Setelah digosok, dicuci dan dilap barulah permukaan buah sawo akan menjadi licin dan agak mengkilap.
Kilap pada permukaan buah-buahan dan komoditas lain umumnya disebabkan oleh lapisan lilin atau bahan berminyak pada permukaan kulit luar. Secara alami lapisan lilin di permukaan buah-buahan terdiri dari dua lapis lilin yaitu lapisan lilin yang rata dan keping-keping lilin (platelets) yang melekat di permukaan kulit buah. Kedua lapisan dipermukaan itu berfungsi melindungi buah. Lapisan lililn pada permukaan kulit buah dapat hilang karena terkikis atau dicuci dengan detergen kuat.
Pada buah-buahan yang susah menjadi mengkilap kadang-kadang dibuat menjadi mengkilap dengan menggunakan kain kering yang dibasahi dengan lilin cair atau minyak. Perbuatan ini memang akan menghasilkan permukaan buah yang kelihatan mengkilap tetapi sama sekali tidak merubah mutu dalam atau mutu asli dari buah tersebut. Di pasaran sering terdapat buah jeruk yang kelihatan menarik karena mengkilap, ternyata jika dikupas rasanya sangat masam karena memang buah jeruk itu masih dan aslinya tidak mengkilap. Tetapi buah itu dibuat mengkilap dengan cara menggosok dengan minyak atau lilin cair.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar