Jamur merupakan mikroba dengan struktur talus berupa benangbenang (hifa) yang terjalin seperti jala (myselium). Hifa dapat berekat (septat) dengan inti tunggal/ lebih dan hifa tidak bersekat (aseptat). Penampakan morfologi koloni pada umumnya seperti benang (filamentous) yang pertumbuhannya membentuk lingkaran. Morfologi koloninya dapat dengan mudah dibedakan dengan bakteri walaupun ada beberapa jenis bakteri yang koloninya mirip jamur, seperti dari kelompok Actinomycetes atau Bacillus mycoides. Koloni kapang memiliki keragaman warna yang muncul dari sporanya. Mengamati morfologi koloni kapang
Cara kerja :
- Tanam/pindahkan biakan kapang dengan jarum inokulum needle yang diletakan di tenganh-tengah cawan petri.
- Inkubasi selam beberapa hari.
- Amati pertumbuhan koloni (miselium) yang menyebar.
Teknik ini bertujuan untuk mengamati sel kapang dengan menumbuhkan spora pada object glass yang ditetesi media pertumbuhan. Pengamatan struktur spora dan miselium dapat juga dilakukan dengan preparat ulas seperti yang telah diuraikan di depan. Namun seringkali miselium atau susunan spora menjadi pecah atau terputus sehingga penampakan di mikroskop dapat membingungkan. Dengan teknik ini, spora dan miselium tumbuh langsung pada slide sehingga dapat mengatasi masalah tersebut.
Metode Heinrich’s, cara kerja :
- Siapkan object glass, cover glass, tissue basah yang dimasukkan dalam cawan dan sterilkan dengan autoclave.
- Setelah selesai sterilisasi berikan lilin (parafin-petrolatum) steril pada sebelah kiri dan kanan tempat yang akan ditutup cover glass (aseptis).
- Tutup dengan cover glass.
- Teteskan suspensi spora jamur dalam media cair pada media cover glass yang tidak diberi lilin. Berikan sampai setengah luasan cover glass. Tekan cover mgalss secara media merata.
- Inkubasi pada suhu kamar selama 3x24 jam.
- Ambil preparat dan amati di bawah mikroskop.
- Persiapan sama seperti di atas
- Setelah semua steril, potong media Saboraud Dextrose Agar steril berbentuk kubus dan letakkan di atas object glass.
- Inokulasikan spora jamur pada bagian atau potongan agar.
- Tutup potongan agar dengan cover glass.
- Inkubasi pada suhu kamar selama 3x24 jam.
- Ambil preparat dan diamati di bawah mikroskop.
- Sterilkan cawan petri yang berisi kapas yang di atasnya terdapat object glass dan cover glass.
- Siapkan media PDA dan dijaga supaya tetap cair.
- Teteskan media PDA pada object glass secara aseptis lalu tunggu memadat (teteskan jangan terlalu banyak).
- Belah media yang memadat dengan jarum inokulum yang berujung L.
- Ulaskan spora jamur yang akan diamati pada belahan tersebut.
- Tutup dengan cover glass tepat di atas media dan tekan hingga merata.
- Inkubasi selama 2x24 jam
- Amati pertumbuhan miselium dan spora pada object glass dengan perbesaran Sedang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar