Bahan yang digunakan untuk pembentukan benda keramik harus dipersiapkan dengan baik. Hal ini perlu diperhatikan agar dalam proses selanjutnya tidak mengalami kerusakan. Untuk itu, sebelum melaksanakan pembentukan benda keramik, perlu penyiapan tanah liat. Penyiapan tanah liat melalui pengulian (kneading) dan pengirisan (wedging) satu atau lebih warna tanah sejenis. Tujuannya agar tanah liat tersebut memenuhi persyaratan pembentukan. Penyiapan bahan tanah liat dibedakan untuk pembentukan teknik bebas, pijit, pilin, lempeng, putar (centering, pilin, dan tatap), dan cetak (tekan dan jigger-jolley) serta slip tanah liat tuang.
a. Persyaratan Tanah Liat
Tanah liat sebagai bahan untuk membuat benda keramik harus memenuhi persyaratan ketika proses pembuatan agar tidak mengalami kesulitan. Persyaratan tersebut di antaranya seperti berikut:
1) Plastisitas
Plastisitas tanah liat merupakan syarat utama yang harus dipenuhi agar mudah dibentuk. Hal ini terkait dengan fungsi plastisitas sebagai pengikat dalam proses pembentukan sehingga tidak mudah retak, berubah bentuk atau runtuh.
2) Homogen
Campuran massa tanah liat harus homogen. Artinya, plastisitasnya merata dan tidak ada yang keras atau lembek.
3) Bebas dari gelembung udara
Tanah liat harus terbebas dari gelembung udara. Jika dalam tanah liat masih terdapat gelembung udara, hal itu dapat menyebabkan kesulitan pada waktu proses pembentukan dan dapat menyebabkan retak atau pecah pada waktu proses pengeringan dan pembakaran.
4) Memiliki kemampuan bentuk
Tanah liat harus memiliki kemampuan bentuk yang berfungsi sebagai penyangga sehingga tidak mengalami perubahan bentuk pada waktu proses pembentukan atau setelah proses pembentukan selesai.
b. Penyiapan Tanah Liat
Penyiapan tanah liat agar memenuhi persyaratan untuk digunakan dapat dilakukan sebelum memulai praktik pembentukan benda keramik. Penyiapan tanah liat tersebut dilakukan dengan cara pengulian dan pengirisan.
Pengulian (kneading)
Proses pengulian tanah liat dimaksudkan agar tingkat keplastisan dan homogenitas merata serta bebas dari gelembung udara. Proses pengulian dapat dilakukan dengan gerakan spiral sebagai berikut.
*Tekan kebawah, kemudian dorong kedepan
*Lakukan beberapa kali hingga tanah liat bercampur secara homogen
*Diangkat dan tekan ke bawah secara terusmenerus (gerakan pengulian spiral)
*Pengulian silang lapisan tanah liat yang bercampur dua atau lebih bahan yang berbeda.
2) Pengirisan (wedging)
Proses pengirisan tanah liat dilakukan untuk mencampur satu macam tanah atau lebih yang berbeda
*warna, jenis, dan plastisitasnya. Tanah dipotong tengah menggunakan kawat pemotong
*Satu bagian tanah diangkat dan dibanting diatas potongan tanah
*Lakukan proses mengiris dan membanting secara berulang
*Irislah tanah liat. Bila proses ini berjalan bagus maka bagian irisan tampak merata dan bebas udara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar