Metode pengujian dan/atau kalibrasi adalah prosedur teknis tertentu untuk melaksanakan pengujian dan/atau kalibrasi, Tanpa metode laboratorium tidak mungkin melaksanakan kegiatan pengujian, pengukuran atau kalibrasi. Karena itu, laboratorium harus menggunakan metode dan prosedur yang tepat untuk semua jenis pengujian dan/atau kalibrasi yang sesuai dengan ruang lingkupnya, termasuk : pengambilan contoh uji
- penanganan contoh uji
- transportasi
- penyimpanan
- preparasi contoh/barang yang akan diuji dan/atau dikalibrasi
- perkiraan ketidakpastian pengukura
- teknik statistik untuk analisis data pengujian dan/atau kalibrasi.
Untuk memastikan agar pengujian dan/atau kalibrasi dilakukan dengan benar serta memberikan hasil yang memuaskan dan dapat dipercaya, laboratorium harus menggunakan metode standar internasional maupun nasional. Selain itu, laboratorium dapat juga menggunakan metode non-standar yang mempunyai spesifikasi yang telah diakui serta berisi informasi yang cukup dan ringkas tentang bagaimana melaksanakan pengujian dan/atau kalibrasi tersebut. Dalam hal ini, tambahan dokumentasi untuk tahapan metode atau detail informasiperlu dilakukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam penggunaan metode, antara lain:
- semua metode pengujian dan/atau kalibrasi harus didokumentasikan dan divalidasi;
- semua metode tersebut harus dipelihara kemutakhirannya dan tersedia untuk personel yang tepat;
- metode harus diikuti secara benar sepanjang waktu;
- personel yang bersangkutan harus dilatih dan/atau dievaluasi kompetensinya;
- metode tersebut harus dilakukan secara berkala oleh personel yang bersangkutan untuk memelihara kemahirannya
Validasi Metode
- memperoleh hasil yang dapat dipercaya;
- menentukan kondisi di mana hasil data uji atau kalibrasi diperoleh;
- menentukan batasan suatu metode, misalnya akurasi, presisi, batas deteksi, pengaruh matrik, dan lain-lain.
Validasi metode sangat penting karena menyangkut elemen-elemen yang dapat mempengaruhi, seperti personel, peralatan atau instrumentasi, bahan kimia, kondisi akomodasi dan lingkungan, contoh/barang, dan waktu yang semuanya merupakan faktor yang dapat menimbulkan variasi pada suatu pengujian dan/atau kalibrasi. Tujuan Validasi metode adalah untuk mengetahui sejauh mana penyimpangan yang tidak dapat dihindari dari suatu metode pada kondisi normal dimana seluruh elemen terkait telah dilaksanakan dengan baik dan benar.
Dalam pelaksanaannya, laboratorium harus memvalidasi
- metode non-standar;
- metode yang didesain/dikembangkan oleh laboratorium;
- metode standar yang digunakan di luar ruang lingkup (rentang) yang ditentukan;
- penegasan serta modifikasi metode standar untuk konfirmasi bahwa metode tersebut sesuai penggunaan yang dimaksud.
Hal-hal yang biasanya menjadi bahan pertimbangan dalam melaksanakan validasi metode adalah
- keterbatasan biaya, waktu, dan personel;
- kepentingan laboratorium;
- kepentingan pelanggan;
- diutamakan untuk pekerjaan yang bersifat rutin.
Sebagai bukti bahwa laboratorium telah melakukan validasi metode, laboratorium harus mencatat hasil yang diperoleh, prosedur yang digunakan untuk validasi, dan suatu pernyataan bahwa metode sesuai dengan penggunaan yang dimaksud.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar