jelaskan Pengertian dan Bentuk Mobilitas Penduduk?

 on Senin, 01 September 2014  

Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang dimiliki pada berbagai wilayah di Indonesia mendorong penduduk untuk melakukan mobilitas penduduk. Pergerakan tersebut mencakup
pula pergerakan sumber daya berupa barang atau komoditas antar ruang. Mobilitas penduduk adalah perpindahan penduduk dari satu tempat ke tempat lainnya. Mereka melakukan mobilitas
untuk memperoleh sesuatu yang tidak tersedia di daerah asalnya. Alasan tersebut sangat beragam tetapi umumnya karena alasan ekonomi. Mobilitas penduduk ada yang bersifat sementara dan ada
pula yang bersifat permanen. Mobilitas penduduk yang sifatnya sementara dapat dibedakan menjadi komutasi dan sirkulasi. Mobilitas penduduk yang sifatnya menetap atau permanen disebut migrasi.

a. Komutasi
Komutasi adalah perpindahan penduduk yang sifatnya sementara pada hari yang sama. Bentuk mobilitas penduduk ini dikenal juga dengan istilah nglaju atau ulang-alik. Orang yang melakukan komutasi disebut komuter. Biasanya pada pagi hari banyak penduduk yang tinggal di daerah pinggiran kota melakukan mobilitas ke pusat kota untuk bekerja. Pada sore atau malam hari, penduduk tersebut pulang kembali ke rumahnya di pinggiran kota. Pemandangan seperti ini dapat kita temui di hampir semua kota, baik di Indonesia maupun negara lainnya. Sebagai contoh banyak penduduk dari daerah sekitar Jakarta tinggal di wilayah sekitar Jakarta seperti Bogor, Tangerang, Bekasi, dan Depok . Pada pagi hari penduduk dari wilayah sekitar Jakarta berangkat kerja ke Jakarta dan sore atau malam harinya mereka kembali.

b. Sirkulasi
Selain komutasi, mobilitas penduduk sementara ada juga yang melakukannya dengan menginap di tempat tujuan selama satu atau beberapa hari. Istilah untuk jenis mobilitas seperti ini adalah sirkulasi. Sebagian penduduk tidak pulang pada hari yang sama tetapi harus menginap di tempat tujuan.
Hal ini dilakukan umumnya karena jauhnya jarak untuk pulang ke daerah asalnya dan atau untuk menghemat biaya perjalanan dan sejumlah alasan lainnya. Banyak penduduk desa yang bekerja di kota tidak kembali pada hari yang sama tetapi beberapa hari atau beberapa minggu kemudian.

c. Migrasi Penduduk
Migrasi Penduduk dapat dibedakan menjadi migrasi internal dan internasional. Migrasi internal adalah perpindahanpenduduk dari satu tempat ke tempat lainnya dalam satu negara. Migrasi internasional adalah perpindahan penduduk antar negara. Migrasi internal yang terjadi di Indonesia dapat dibedakan menjadi urbanisasi dan transmigrasi.

1) Urbanisasi atau Migrasi penduduk desa-kota
Migrasi penduduk dapat terjadi dari desa menuju kota. Jenis migrasi seperti ini disebut urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota. Urbanisasi terjadi ketika ada ketimpangan pembangunan antara desa dengan kota. Aktivitas di desa jauh lebih lambat dibandingkan dengan kota, sehingga terjadi ketimpangan ekonomi, sosial, dan budaya antara desa dengan kota. Akibatnya penduduk desa banyak yang tertarik untuk pindah ke kota dengan sejumlah fasilitas yang ditawarkannya.

2) Transmigrasi
Transmigrasi adalah perpindahan penduduk dari daerah yang padat ke daerah yang kurang padat. Orang yang melakukan transmigrasi disebut transmigran. Transmigrasi adalah bentuk migrasi penduduk yang khas Indonesia karena tidak dijumpai di daerah lainnya. Di Indonesia transmigrasi
dilakukan oileh pemerintah karena makin besarnya jumlah penduduk di wilayah tertentu, khususnya di Pulau Jawa dan

Bali. Sementara itu, penduduk di luar Jawa masih sedikit dan lahannya masih sangat luas. Program transmigrasi di Indonesia dimulai sejak pemerintah Indonesia memindahkan warga masyarakat Sukadana Kecamatan Bagelen ke Lampung pada tanggal 12 Desember 1950. Sebelumnya sejak tahun 1905 telah terjadi perpindahan penduduk dari Pulau Jawa ke daerah lainnya di luar Jawa. Pada saat itu, pemindahan penduduk dilakukan oleh Belanda dengan istilah kolonisasi. Tujuannya adalah
untuk dipekerjakan sebagai tenaga kerja perkebunan dan pertambangan.

Daerah asal transmigrasi terdiri atas Jawa Barat (Bogor, Purwakarta dan Sukabumi), Jawa Tengah (Surakarta), Jawa Timur (Bondowoso, Pasuruan, Situbondo dan Sampang), Yogyakarta, dan Lampung (Pasawaran dan Lampung Utara). Daerah tujuan transmigrasi diantaranya Sumatra Barat,
Bengkulu, Sumatra Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Maluku Utara dan Maluku.

;
jelaskan Pengertian dan Bentuk Mobilitas Penduduk? 4.5 5 jengwati2 Senin, 01 September 2014 Perbedaan karakteristik ruang dan sumber daya yang dimiliki pada berbagai wilayah di Indonesia mendorong penduduk untuk melakukan mobilitas ...


2 komentar:

  1. sangat membantu, sekali ngelihat udah dapat jawaban 2 nomor

    BalasHapus
  2. sangat membantu, sekali ngeliat udah bisa ngejawab 3 pertanyaan sekaligus

    BalasHapus

Diberdayakan oleh Blogger.