bagaimana teknik dan sarana apa saja untuk budidaya sayuran?

 on Senin, 01 September 2014  

Sarana Produksi Budidaya Tanaman Sayuran
a. Bahan
1) Benih atau bibit
Benih berbeda dengan bibit. Benih berbentuk biji, sedangkan bibit sudah berbentuk tanaman yang masih kecil. Benih harus mempunyai kualitas tinggi, baik mutu genetik, fisik, maupun fisiologinya. Benih atau bibit unggul juga harus berasal dari varietas unggul (daya tumbuh besar, murni,
tidak mengandung kotoran, tidak tercemar hama dan penyakit). Benih yang terjamin adalah benih bersertifikat.

2) Pupuk
Pupuk digunakan untuk menambah dan melengkapi kandungan unsur hara yang kurang dari tanah. Pupuk dapat berupa pupuk organik (pupuk kandang dan hijau) dan pupuk anorganik (NPK, Urea, KCL, dan ZA). Pupuk kandang berasal dari kotoran hewan, biasanya yang digunakan adalah pupuk kandang sapi, ayam dan kambing. Pupuk kandang memiliki kandungan unsur hara lengkap seperti nitrogen (N), fosfor (P), dan kalium (K). Pupuk kandang yang digunakan sebaiknya yang sudah matang yang ditandai dengan warna hitam pekat dan tidak berbau. Hal ini bertujuan untuk mencegah munculnya bakteri dan cendawan yang dapat merusak tanaman.

3) Pestisida
Pestisida berguna untuk mengendalikan serangan organisme pengganggu tanaman (OPT). Pestisida dapat berupa pestisida alami dan buatan.

4) Media tanam
Media tanam berfungsi sebagai tempat tumbuhnya tanaman. Komposisi media tanam perlu disesuaikan dengan jenis tanaman yang dibudidayakan. Media tanam umumnya berupa
tanah.Aneka media tanam antara lain : arang, batang pakis, kompos, moss, pupuk kandang, sabut kelapa, sekam padi, dan humus.

b. Alat
Peralatan tanam digunakan untuk mempermudah proses/kegiatan budidaya.  Nama alat pertanian pada setiap daerah dapat berbeda, namun biasanya memiliki fungsi yang sama. Berikut ini pengenalan berbagai alat yang diperlukan dalam kegiatan budidaya tanaman sayuran.
1) Alat pengolahan tanah (garpu, sekop, dan cangkul)
2) Alat pemeliharaan tanaman (gembor, kored, dan sprayer)

Teknik Budidaya Tanaman Sayuran
Teknik budidaya mempunyai peranan penting dalam keberhasilan budidaya. Teknik budidaya
tanaman sayuran yang tepat dapat memaksimalkan hasil panen. Berikut ini teknik budidaya tanaman
sayuran secara umum.

a. Pembibitan
Hal yang harus diperhatikan saat pembibitan adalah mengetahui syarat benih yang baik.
Benih harus bersih dari benda asing, memiliki daya kecambah minimal 80%. Sebelum disemai,
benih diberi perlakuan agar pertumbuhan bibit lebih baik. Perlakuan sebelum semai berbeda tiap jenis tanaman. Beberapa benih tanaman membutuhkan perlakuan tertentu sebelum disemai, seperti direndam dengan air, ada pula benih yang dapat langsung disemai atau ditanam di lahan. Selama masa pembibitan, bibit harus mendapat pengairan yang cukup, pemupukan dan pengendalian Organisme pengganggu tanaman (OPT.) Pemindahan bibit perlu memperhatikan cara-cara yang baik dan benar. Pemindahan bibit yang ceroboh dapat merusak akar tanaman.

b. Pengolahan Tanah
Tanah diolah terlebih dahulu hingga siap tanam. Tanah digemburkan dan diberi perlakuan agar sesuai dengan syarat tumbuh tanaman. Penggemburan tanah dilakukan dengan mencungkil tanah menggunakan cangkul atau garpu.

c. Penanaman
Penanaman dapat dilakukan dengan penyemaian atau tanpa penyemaian. Jarak tanam tiap benih atau bibit perlu diperhatikan agar tanaman memperoleh ruang tumbuh yang seragam dan mudah disiangi. Bibit dapat ditanam dalam larikan atau dalam bedengan.

d. Pemeliharaan
1) Penyiraman dilakukan agar tanah tetap lembap.
2) Penyulaman dilakukan bila ada benih yang mati atau tidak normal.
3) Penyiangan dilakukan untuk mengendalikan hama dan penyakit tanaman serta gulma.
4) Pembumbunan dilakukan dengan cara mengumpulkan tanah di daerah barisan
    sehingga membentuk gundukan. Hal ini dilakukan untuk tanaman yang ditanam di bedengan.
5) Pemupukan harus dilakukan dengan tepat cara, jenis, dosis, dan waktu.
6) Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman (OPT), harus dilakukan sesuai dengan
    jenis serangan, dan dosis yang digunakan harus tepat. Penggunaan pestisida dengan bijak
   harus diperhatikan agar tidak merusak lingkungan.
7) Pemasangan ajir atau turus untuk tanaman sayuran yang tumbuh merambat atau berbatang lemah.

e. Panen
Panen dilakukan pada waktu yang tepat sehingga hasil panen memiliki kualitas yang baik. Perhatikan ciri dan umur panen. Panen biasa dilakukan secara manual. Perlu kehati-hatian saat melakukan panen sehingga kualitas hasil panen tetap terjaga.

f. Pascapanen
Perlakuan pascapanen perlu diperhatikan agar kualitas produk tetap terjaga. Tanaman sayuran memiliki kadar air yang tinggi sehingga mudah rusak atau busuk. Berikut tahapan pascapanen:
1) pengumpulan hasil panen
2) penyortiran dan penggolongan berdasarkan ukuran dan umur tanaman
3) penyimpanan hasil panen di tempat yang bersih dengan kadar air tertentu
;
bagaimana teknik dan sarana apa saja untuk budidaya sayuran? 4.5 5 jengwati2 Senin, 01 September 2014 Sarana Produksi Budidaya Tanaman Sayuran a. Bahan 1) Benih atau bibit Benih berbeda dengan bibit. Benih berbentuk biji, sedangkan bibit suda...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.