Proses pewarisan budaya pada masyarakat tradisional

 on Minggu, 05 Juni 2016  

Proses Pewarisan Budaya pada Masyarakat Tradisional
Ada beberapa saluran untuk pewarisan nilai-nilai budaya pada setiap masyarakat, baik masyarakat tradisional maupun modern. Saluran pertama adalah melalui pengasuhan anak serta segala upaya enkulturasi yang terjadi dalam lingkungan keluarga. Saluran kedua adalah sistem pendidikan yang bersifat formal, artinya di dalam sistem tersebut dikenali adanya peranan yang jelas diperbedakan antara guru dan murid. Saluran yang ketiga adalah kegiatan-kegiatan dalam masyarakat yang kurang lebih dapat diikuti oleh umum, seperti pembacaan sastra, pergelaran seni pertunjukan, penyimakan terhadap penggambaran relief pada bangunan candi, upacara-upacara tertentu yang dihadiri oleh umum dan sebagainya

Proses pewarisan budaya pada masyarakat tradisional pada umumnya bertujuan untuk menegakkan tradisi-tradisi kemasyarakatan yang kuat, yang menetapkan struktur dan peranan-peranan masyarakat. Proses pewarisan budaya pada masyarakat tradisional berlangsung sejak masa anak-anak hingga akhir hayat setiap anggota masyarakat, baik dalam bentuk enkulturasi, sosialisasi, dan internalisasi. Proses pewarisan budaya pada masyarakat tradisional sangat jelas tampak pada upacara-upacara ritual kemasyarakatan. Agen perubahan kebudayan yang sangat penting pada masyarakat tradisional adalah keluarga, tokoh masyarakat, dan agama serta lembaga-lembaga masyarakat.

Keluarga merupakan sarana pewarisan budaya yang sangat penting dalam masyarakat tradisional. Keluarga terbukti sangat ampuh dalam mewariskan nilai-nilai budaya yang mengedepankan kepatuhan dan kehormatan kepada orang tua, kejujuran, keadilan, nilai-nilai spiritual, perihal hak dan kewajiban dan keterampilan-keterampilan yang dimiliki keluarga. Pada masyarakat tradisional, akan akan tumbuh menjadi prototipe keluarganya terutama bapak dan ibunya. Bila bapaknya pandai  bertani maka anaknya juga akan pandai dalam bertani, bila ibunya suka membuat kerajinan tangan, maka anaknya juga akan rajin membuat kerajinan tangan. Lembaga-lembaga masyarakat tradisional juga merupakan sarana pewarisan budaya yang sangat penting. Contohnya adalah Desa, Marga, dan Lembaga Keagamaan dan Paguyuban lainnya yang ada pada masyarakat. Peran penting lembaga-lembaga masyarakat dalam proses pewarisan budaya, sangat nyata melalui penyelenggaraan adat-istiadat masyarakat, seperti nyadran, kenduren, resik desa, upacara perkawinan, pesta panen, dan sebagainya.

Cerita-cerita rakyat juga merupakan sarana yang penting dalam proses pewarisan budaya dalam masyarakat. Setiap cerita rakyat memiliki nilai pesan budaya yang adi luhung, yang bertujuan mewujudkan pribadi yang baik. Cerita-cerita rakyat ini diceritakan berulang-ulang dari generasi ke generasi berikutnya, baik dalam lingkungan keluarga maupun lingkungan sosial yang lebih luas, baik pada waktu bersantai maupun saat serius. Cerita-cerita rakyat pada umumnya dikenal dengan mitos, legenda dan dongeng
;
Proses pewarisan budaya pada masyarakat tradisional 4.5 5 jengwati2 Minggu, 05 Juni 2016 Proses Pewarisan Budaya pada Masyarakat Tradisional Ada beberapa saluran untuk pewarisan nilai-nilai budaya pada setiap masyarakat, baik ma...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.