Fungsi Bahasa
Ada berbagai ragam penggunaan bahasa di masyarakat dari dahulu hingga sekarang. Tempat, lawan bicara, dan tujuan mempengaruhi pemilihan kata-kata dalam berbahasa. B. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal MemahamiLinguistik , mengutarakan 5 (lima) ragam bahasa, yaitu:
a. Ragam bahasa intimate
Ragam bahasa intimate digunakan untuk orang yang memiliki hubungan sangat akrab dan intim, biasanya digunakan oleh kawula muda. Contohnya adalah ‘gue, lo, bete, ember, dan memang.
Ada berbagai ragam penggunaan bahasa di masyarakat dari dahulu hingga sekarang. Tempat, lawan bicara, dan tujuan mempengaruhi pemilihan kata-kata dalam berbahasa. B. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal MemahamiLinguistik , mengutarakan 5 (lima) ragam bahasa, yaitu:
a. Ragam bahasa intimate
Ragam bahasa intimate digunakan untuk orang yang memiliki hubungan sangat akrab dan intim, biasanya digunakan oleh kawula muda. Contohnya adalah ‘gue, lo, bete, ember, dan memang.
b. Ragam bahasa casual
Ragam bahasa casual digunakan dalam situasi tidak resmi dan santai. Dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling mengenal (tidak intim). Bentuk bahasa yang digunakan tidak baku.
c. Ragam bahasa consultative
Ragam bahasa consultative digunakan untuk tawar menawar oleh penjual-pembali, tanya jawab antara siswa dan gurunya. Ciri bahasa consultative adalah pilihan kata yang digunakan berpusat padatransaksi atau pertukaran informasi
d. Ragam bahasa formal
Ragam bahasa formal digunakan dalam rapat atau diskusi resmi. Ciri khas bahasa formal adalah pilihan kata dan kalimat yang lengkap serta akurat, yang mencerminkan jarak hubungan dan situasi formal di antara peserta diskusi.
Ragam bahasa casual digunakan dalam situasi tidak resmi dan santai. Dapat digunakan oleh orang yang belum tentu saling mengenal (tidak intim). Bentuk bahasa yang digunakan tidak baku.
c. Ragam bahasa consultative
Ragam bahasa consultative digunakan untuk tawar menawar oleh penjual-pembali, tanya jawab antara siswa dan gurunya. Ciri bahasa consultative adalah pilihan kata yang digunakan berpusat padatransaksi atau pertukaran informasi
d. Ragam bahasa formal
Ragam bahasa formal digunakan dalam rapat atau diskusi resmi. Ciri khas bahasa formal adalah pilihan kata dan kalimat yang lengkap serta akurat, yang mencerminkan jarak hubungan dan situasi formal di antara peserta diskusi.
e. Ragam bahasa frozen
Ragam bahasa frozen digunakan pada acara ritual dan seremonial, sering digunakan oleh hakim, jaksa dan pembela di dalam sidang pengadilan. Disebut beku (frozen) karena ungkapan dan istilah yang dipakai tetap dan tidak memungkinkan adanya perubahan satu patah kata pun. Bahkan tekanan pelafalannya pun tidak boleh berubah samasekali.
Dengan mengamati ragam penggunaan bahasa, maka bahasa dengan sendirinya memiliki beberapa fungsi. B. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Linguisti (2005), mengutarakan 7 (tujuh) fungsi bahasa, yang digambarkan sebagai berikut (fungsi bahasa diwakili kata yang dicetak miring).
a. Situasi (Kontekstual)
b. Pesan (Referensial
c. Penutur (Konatif/Direktif)
d. Mitra Tutur (Emotif)
e Jalur (Fatis)
f. Bentuk Pesan (Puitis)
g. Aspek Bahasa (metalinguistik)
Ragam bahasa frozen digunakan pada acara ritual dan seremonial, sering digunakan oleh hakim, jaksa dan pembela di dalam sidang pengadilan. Disebut beku (frozen) karena ungkapan dan istilah yang dipakai tetap dan tidak memungkinkan adanya perubahan satu patah kata pun. Bahkan tekanan pelafalannya pun tidak boleh berubah samasekali.
Dengan mengamati ragam penggunaan bahasa, maka bahasa dengan sendirinya memiliki beberapa fungsi. B. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Linguisti (2005), mengutarakan 7 (tujuh) fungsi bahasa, yang digambarkan sebagai berikut (fungsi bahasa diwakili kata yang dicetak miring).
a. Situasi (Kontekstual)
b. Pesan (Referensial
c. Penutur (Konatif/Direktif)
d. Mitra Tutur (Emotif)
e Jalur (Fatis)
f. Bentuk Pesan (Puitis)
g. Aspek Bahasa (metalinguistik)
Pengertian dan contoh dari ketujuh fungsi bahasa itu dikemukakan B. Suhardi dan B. Cornelius Sembiring dalam buku Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Linguisti (2005), sebagai berikut. Pengertian fungsi bahasa kontekstual dapat diperoleh dari contoh ketika seorang guru mengatakan, “Baik, mari kita mulai”, dan “Ujian selesai, tidak ada yang diperkenankan menulis lagi”, ungkapan itu menyebabkan berubahnya situasi. Ujaran tersebut memberi tekanan pada waktu (bagian dan setting). Karena itu, fungsi bahasa tersebut adalah kontekstual.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar