jelaskan jenis-jenis kerajianan serat alam?

 on Rabu, 20 Agustus 2014  

Serat Alam
Indonesia memiliki sumber daya alam berupa hutan yang tersebar di seluruh Nusantara. Selama
ini hasil hutan nonkayu yang berasal dari tanaman yang dapat diperbaharui, belum sepenuhnya
mendapatkan perhatian dari pemerintah. Padahal tanaman nonkayu memberikan kontribusi ekonomi
dan penyerapan tenaga kerja yang signifikan.

Enceng gondok tentu menjadi tanaman pengganggu bagi orang awam. Tetapi, bagi warga daerah tertentu seperti di Kulon Progo, Ambarawa enceng gondok menjadi sumber penghasilan yang menjanjikan. Daerah ini menjadi sentra kerajinan tangan dari enceng gondok. Selain eceng gondok, masih banyak lagi produk kerajinan dari bahan serat alam, melihat makin variatifnya
keinginan dan kebutuhan masyarakat saat ini. Bahan-bahan serat alam dapat diolah sehingga
menghasilkan kerajinan tangan yang beraneka ragam, misalnya tas, dompet, topi, alas meja, dan
tempat lampu.

Teknik pembuatan kerajinan dari serat alam ini sebagian besar dibuat dengan cara menganyam, makrame, dan merajut. Namun, ada juga yang menggunakan teknik tempel atau jahit.
Adapun proses persiapan pembuatan bahan baku yang digunakan biasanya dengan cara dikeringkan
secara alami menggunakan sinar matahari langsung. Namun, untuk menghindari jamur, bahan serat
alam harus direndam dahulu dalam waktu tertentu dengan larutan natrium benzoat atau zat lain yang
dapat mengawetkan serat alam.

Kayu
Indonesia memiliki hutan tropis yang banyak menyimpan kekayaan alam kayu terbesar di dunia.
Kayu-kayu yang dihasilkan pun banyak macamnya. Di antaranya: kayu jati, kayu mahoni, kayu pinus, kayu sawo, kayu nangka, kayu kelapa, dan sebagainya. Produk kerajinan yang dihasilkan dari
kayu juga bervariasi, mengikuti teknik pembuatan dan tekstur kayunya.

Kerajinan ukir dari beberapa daerah di Indonesia sudah dikenal di mancanegara sejak zaman
dahulu. Setiap daerah memiliki motif atau corak ukir yang berbeda. Setiap motif mempunyai nilai
keindahan dan keunikan serta makna simbolis yang penuh perlambangan dan juga nasihat. Beberapa
daerah yang dikenal ukiran atau pahatannya adalah Jepara, Yogyakarta, Cirebon, Bali, Toraja,
Palembang, Kalimantan, dan masih ada daerah lainnya. Kita perlu mengenal dan melestarikan motif
ukir Nusantara. Kekayaan kreasi bangsa Indonesia perlu kita syukuri sebagai kekayaan budaya yang
tak dapat hilang oleh waktu.

Kayu-kayu yang tergolong keras dapat dibuat karya kerajinan dengan teknik ukir atau pahat. Selain
itu juga dapat dibuat dengan teknik bubut, scrol, tempel atau sambung, baik dengan konstruksi,
perekat maupun dengan paku. Proses mengukir dan memahat diawali dengan membuat sketsa di
atas kayu, lalu kayu dipahat atau diukir dengan menggunakan alat pahat dan pemukul.

Bambu
Bambu dapat dijadikan berbagai produk kerajinan yang bernilai estetis dan ekonomi
tinggi. Sejak ratusan tahun lalu, orang Indonesia telah menggunakan bambu untuk berbagai
kebutuhan, mulai dari yang paling sederhana seperti tempat jemuran hingga tikar dan anyaman yang rumit. Sampai saat ini, bambu masih digunakan untuk keperluan tersebut. Bahkan saat ini, produk kerajinan bambu tampil dengan desain lebih menarik dan artistik hingga kini banyak digunakan di hotel-hotel berbintang, cottages, spa, butik, bank, toko serta interior bangunan modern.
Beberapa teknik dalam pembuatan kerajinan bahan alam dari bambu adalah teknik anyaman dan teknik konstruksi tempel atau sambung. Anyaman Indonesia sangat dikenal di mancanegara dengan berbagai motif dan bentuk yang menarik.

Kulit
Zaman dahulu telah dikenal kerajinan berbahan dasar kulit sebagai wayang. Tahukah kamu
kerajinan wayang? Dalam pengertiannya wayang berarti bayangan. Wayang kulit merupakan warisan
budaya dari nenek moyang kita. Oleh sebab itu, UNESCO telah menetapkan anugerah warisan
bangsa terhadap wayang kulit Indonesia. kita perlu mengenal dan melestarikannya agar tidak punah, baik dalam pembuatan produk wayang kulit ataupun belajar memainkan wayang kulit. Selain
untuk wayang, dalam perkembangannya, bahan dasar kulit banyak juga dihasilkan untuk produk
lain.

Kulit yang dihasilkan dari hewan seperti: sapi kambing, kerbau, buaya, dan hewan lainnya dapat
dijadikan sebagai bahan dasar kerajinan. Proses pembuatan bahan baku kulit cukup sederhana.
Kulit hewan potong dicuci bersih terlebih dahulu, direntangkan, lalu dijemur langsung dengan sinar
matahari hingga kering. Sesudah kering, kulit  digosok untuk menghilangkan bulu dan kotoran
dengan menggunakan pisau penyayat. Kemudian kulit dicuci bersih dan dijemur kembali. Setelah itu,
kulit baru dapat dipergunakan.

Proses pengeringan
seperti ini dinamakan proses menyamak kulit mentah yang biasanya dipergunakan untuk pembuatan
wayang kulit, kipas, hiasan, aksesori busana tari, dan sebagainya. Namun, ada lagi proses kulit yang
disamak yang dapat dijadikan benda kerajinan seperti tas, sepatu, dompet. Teknik yang digunakan dalam membuat motif pada kerajinan wayang kulit adalah teknik pahat dan sungging. Namun, dikenal pula teknik lain untuk pembuatan kerajinan kulit seperti teknik rekat, jahit, tekan (press), dan teknik pahat.
;
jelaskan jenis-jenis kerajianan serat alam? 4.5 5 jengwati2 Rabu, 20 Agustus 2014 Serat Alam Indonesia memiliki sumber daya alam berupa hutan yang tersebar di seluruh Nusantara. Selama ini hasil hutan nonkayu yang berasal ...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Diberdayakan oleh Blogger.