Pemilihan bahan penjernih air yang menggunakan cara penyaringan akan menentukan baik tidaknya
hasil penjernihan air yang akan kita gunakan. Bahan penyaring adalah suatu material yang
dapat menyerap berbagai kotoran, zat kimia, dan polutan lain yang ada di dalam air. Bahan
penyaring dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bahan alam dan bahan buatan. Alat penyaring air sederhana mudah kita buat dengan bahan yang ada di sekitar dan menggunakan peralatan tangan yang kita miliki.
Untuk membuat alat penjernih air, dibutuhkan kemampuan teknik sebagai berikut.
a. Memotong
Membagi bahan yang akan digunakan sesuai ukuran bahan. Bahan yang berbeda akan
menentukan jenis alat pemotong yang berbeda pula. Misalnya: memotong kawat menggunakan
tang potong, sedangkan memotong kayu menggunakan gergaji.
b. Melubangi
Membuat lubang pada bahan sesuai ukuran dengan bantuan alat seperti bor, pisau raut,
paku atau apa saja dengan ketentuan lobang rapi dan tidak pecah.
c. Menyambung
Menyambung merupakan hal penting dalam membuat produk termasuk membuat alat penjernih air. Teknik menyambung dapat dilakukan dengan mengelem, mengelas, menyekrup, mengikat dan yang lainnya, bergantung pada karakter bahan yang akan disambung dengan harapan menghasilkan sambungan yang kuat dan baik. Menyambung dengan teknik mengelem tidaklah mudah. Hal yang harus diperhatikan pada saat mengelem adalah media apa yang akan dilem karena lem mempunyai karakter yang berbeda, contohnya lem kertas, lem plastik, besi, kayu, lem karet.
Prosedur Pembuatan Alat Penjernih Airdengan Bahan Alam
Pembuatan alat penjernih air dilakukan melalui prosedur atau tahapan sebagai berikut.
1. Menentukan atau memutuskan model bentuk dan ukuran alat penjernih air yang akan
dibuat, setelah sebelumnya melakukan pengamatan alur cara kerja penjernihan air baik
melalui trainer, internet atau informasi alat penjernih air yang ada di daerah.
2. Membuat sketsa gambar benda yang akan dibuat dan gambar teknik yang dilengkapi
dengan ukuran.
3. Menentukan dan menyiapkan alat tangan (hand tools) yang akan digunakan dan bahan
alam apakah yang diperlukan sebagai penyaring serta sebagai wadah air, saluran penghubung
pipa, selang atau bambu maupun keran yang dibutuhkan.
4. Menentukan langkah membuat alat penjernih air, yaitu menentukan bagian mana yang
akan dibuat terlebih dahulu.
5. Membuat dan merakit alat penjernih air, sesuai rencana.
6. Menguji merupakan bagian penting dalam pembuatan alat penjernih air dn dilanjutkan
dengan menyempurnakan.
Membuat Alat Penjernih Air dari Bahan Alam
Hal pertama yang harus dipikirkan pada saat akan membuat alat penjernihan air adalah sebagai
berikut:
1. Alat penjernih air yang akan dibuat harus dapat menjawab permasalahan yang dihadapi,
apakah menyaring lumpur atau menyaring kuman, menyaring zat besi, atau ketiganya.
2. Untuk ditempatkan di manakah alat penjernih air yang akan dibuat: apakah digunakan
di sekolah, rumah, atau untuk satu kelompok masyarakat.
3. Bahan penyaring apakah yang dapat melakukan penyaringan fisika/mekanis yang harus disiapkan?
4. Pada alat penjernih air apakah bahan penyaringan mudah dibersihkan.
Tahap kedua membuat gambar:
1. Membuat disain/sketsa alat penjernih air yang akan dibuat, disesuaikan dengan kebutuhan.
2. Membuat gambar teknik lengkap dengan ukurannya.
3. Menentukan langkah kerja.
4. Menuliskan alat yang akan digunakan.
Tahap ketiga adalah mulai membuat alat penjernih air:
1. Membuat pipa penyaringan.
2. Membuat penampung air kotor.
3. Membuat penyaring air yang berisi lapisanlapisan bahan penyaring dengan urutan yang
tepat. Bahan penyaring dapat disesuaikan dengan yang ada di daerah. Bahan-bahan yang
biasanya digunakan adalah batu, pasir, kerikil, arang tempurung kelapa, arang sekam padi,
tanah liat, ijuk, biji kelor, dan lain-lain. Peralatan yang digunakan juga dapat dipilih sesuai
alat yang tersedia di sekolah atau rumah masing-masing.
4. Menyiapkan penampungan air bersih, untuk hal itu tidak terlalu sulit untuk disiapkan yang
penting tidak bocor dan ukurannya memadai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar