1) Di daerah dataran rendah, penduduk mudah melakukan pergerakan atau mobilitas dari satu
tempat ke tempat lainnya.
2) Di daerah dataran rendah, banyak dijumpai lahan subur karena biasanya berupa tanah
hasil endapan yang subur atau disebut tanah alluvial.
3) Dataran rendah dekat dengan pantai, sehingga banyak penduduk yang bekerja sebagai nelayan.
4) Daerah dataran rendah memudahkan penduduk untuk berhubungan dengan dunia luar melalui
jalur laut.
Dengan berbagai keuntungan tersebut, banyak penduduk bermukim di dataran rendah. Pemusatan penduduk di dataran rendah kemudian berkembang menjadi daerah perkotaan. Sebagian besar daerah
perkotaan di Indonesia, bahkan dunia, terdapat di dataran rendah. Aktivitas pertanian di dataran rendah umumnya adalah aktivitas pertanian lahan basah. Aktivitas pertanian lahan basah dilakukan
di daerah yang sumber airnya cukup tersedia untuk mengairi lahan pertanian. Lahan basah umumnya dimanfaatkan untuk tanaman padi yang dikenal dengan pertanian sawah.
Selain memiliki aktivitas penduduk tertentu yang dominan berkembang, dataran rendah juga memiliki potensi bencana alam. Bencana alam yang berpotensi terjadi di dataran rendah adalah
banjir, tsunami, dan gempa. Banjir di dataran rendah terjadi karena aliran air sungai yang tidak mampu lagi ditampung oleh alur sungai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar